Karena sakit parah karena kelainan darah yang langka, dan bertekad untuk menyelamatkan orang lain yang mengalami nasib yang sama, Dr. Michael Morbius mencoba melakukan pertaruhan yang putus asa. Apa yang pada mulanya tampak sebagai sebuah keberhasilan radikal, segera berubah menjadi pengobatan yang berpotensi lebih buruk daripada penyakit ini.