Menjelang Perang Dunia Kedua, dua pemikir terbesar abad kedua puluh, C.S. Lewis dan Sigmund Freud berkumpul untuk pertarungan pribadi mereka mengenai keberadaan Tuhan. Film ini menyatukan kehidupan Freud dan Lewis, masa lalu, masa kini, dan melalui fantasi, keluar dari kungkungan studi Freud dalam sebuah perjalanan dinamis.