Airwolf mampu mencapai kecepatan supersonik, tidak terlihat oleh radar, dan dipersenjatai dengan perangkat keras yang sangat canggih. Airwolf adalah senjata udara paling mengagumkan yang pernah dikembangkan. Ketika helikopter dicuri oleh tentara bayaran Libya, Michael Archangel, direktur Proyek CIA, meminta bantuan veteran Vietnam Stringfellow Hawke dan teman terdekatnya Dominic Santini, untuk mencoba memulihkan Airwolf. Misi tersebut melemparkan mereka ke tengah kekerasan dan kehancuran di Timur Tengah, di mana mereka berhadapan dengan bahaya, romansa, dan intrik dalam pertempuran untuk mendapatkan kembali senjata udara paling mematikan yang pernah digunakan.